Skip to main content

Mengamankan Infrastruktur IT dari Serangan Distributed Denial of Service (DDoS)

Sebelum membahas tentang cara Mengamankan Infrastruktur IT dari Serangan Distributed Denial of Service (DDoS), mari kita kenali dulu apa itu Distributed Denial of Service (DDoS)?

DDoS-Attack.jpg

Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) merupakan ancaman serius bagi infrastruktur IT modern. Serangan ini bertujuan untuk membuat layanan/service tidak dapat diakses oleh pengguna yang valid, dengan cara membanjiri server, jaringan, atau aplikasi dengan traffic yang sangat tinggi. Akibatnya, layanan atau situs web mengalami gangguan, kerugian finansial, dan dampak reputasi yang signifikan. 

 

  1. Memahami Jenis Serangan DDoSDDoS terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dan metode mitigasi yang berbeda, diantaranya:
    • Serangan Volumetrik: Membanjiri jaringan dengan traffic data yang besar. Serangan ini dapat melibatkan miliaran paket data per detik (pps) untuk memakan bandwidth.
    • Serangan Protokol: Menargetkan lapisan jaringan dengan memanfaatkan kelemahan dalam protokol jaringan, seperti SYN Floods atau Ping of Death, untuk membuat server kewalahan.
    • Serangan Aplikasi: Menyerang aplikasi atau service tertentu dengan menargetkan lapisan aplikasi, misalnya, HTTP Flood yang memaksa server menangani banyak permintaan palsu.

  2. Strategi atau Cara untuk Mengamankan Infrastruktur ITUntuk melindungi infrastruktur IT dari serangan DDoS, perlu menerapkan kombinasi langkah-langkah pencegahan dan mitigasi. Berikut adalah strategi utama yang dapat dilakukan:

    • Bangun Redundansi InfrastrukturSalah satu cara paling efektif untuk menghadapi serangan DDoS adalah dengan bangun redundansi dalam infrastruktur Anda. Hal ini melibatkan distribusi server dan data center di lokasi yang berbeda, sehingga jika salah satu lokasi terkena serangan, di lokasi lainnya masih dapat menjalankan operasional normal tanpa gangguan.
       
      Contoh Implementasi:
      - Load Balancing : Mendistribusikan traffic secara merata ke beberapa server untuk mengurangi tekanan pada satu titik saja. 
      - Data Center Berbeda Lokasi : Letakkan data center di wilayah yang berbeda untuk memastikan bahwa jika salah satu data center terkena serangan, maka yang lainnya masih dapat digunakan sebagai cadangan.

    • Penggunaan Firewall dan IPS/IDS